Maksud Hati Ingin Sembuh ;

Dalam teori jam, entah itu jam dinding, jam tangan maupun jam karet, jarum detil, menit maupun jarum jam dalam jam tersebut dahri waktu ke waktu pastilah bergerak dan beruabah yang kemudian akan kembali di angka yang ia mulai bergerak. Teori ini berbeda dengan teori zaman. Zaman dari tahun ke tahun, dari abad ke abad selalu berubah dan berkembang dan tidak akan kembali ke zaman yang pernah ia lalui.Sehingga, seiring bertambahnya zaman, bertambah pula segala sesuatu yang ada di zaman tersebut, mulai dari perkembangan manusainya sampai perkembangan teknologinya.

Akan tetapi, perkembangan zaman tersebut tidak mempengaruhi pola pikir saudara kita di pulau Jawa bagian timur, tepatnya di kota Jombang. Pernyataan ini terbukti dengan kepercayaan mereka dengan dukun (tahun 2009 masih percaya dukun…! ). Lebih detailnya lagi dukun itu bukanlah dukun seperti normalnya dukun pada umumnya, yang berusia rata-rata diatas 50 tahun. Dukun yang satu masih berusia dibawah 17+ (red 17 tahun), dan ironisnya ia dianggap seorang dukun, hanya karena ia menemukan sebuah batu yang dapat menyembukan tetangganya yang sakit.
Sejak kejadian itu, banyak warga yang mendengar berita tersebut dan tersebar luas berita tentang ’si dukun cilik’ dari Jombang . Tidak sedikit warga ( red pasien) yang berbondong-bondong menuju ke tempat tinggal bocah tersebut, yang ingin di sembuhkan dari penyakit yang mereka derita. jumlah pasien dukun cilik ini lumayan banyak untuk dukun baru sepertinya, mencapai 8.000 lebih, sampai-sampai panitia yang mengelola praktek dukun ini menyediakan kupon sehingga antrean pasien dapat terkendali. Dan menurut info yang saya dapatkan, praktik si dukun cilik ini sempat ditutup beberapa kali akibat jalan yang rusak maupun jalan yang macet akibat banyanya pasien yang bergerak dari segala arah menuju rumahnya. Bahkan terdapat beberapa pasien yang yang meninggal dunia akibat desak desakan antar pasien yang membuat beberapa pasien terinjak-injak dan tewas.
Sungguh tragis, maksud hati ingin sembuh, e.. malah sembuh untuk selamanya (red mati).

0 comments:

Posting Komentar